ekonomi sulit vs elit partai berkelit
Yang begini ini bukan masalah, kecil, sepele, recehan.
Makanya pilih kawanan partai dari ekonomi mapan. Agar ybs fokus urus ekonomi rakyat.
Ekonomi klas rokok kètèngan, sedu kopi sachetan, makan nasi paket serba 10 ribu
Rp.
Rakyat papan bawah, akar rumput, tapak tanah tapi
bukan wong cilik. Paham plus sadar diri dengan sarat keyakinan untuk
menggunakan hak pilihnya. Mereka sudah tahu mana emas, mana loyang. Mana emas
sepuhan, mana menang merek lokal. Mana bibit unggul, mana karbitan.
“Politik Cerah vs Ekonomi Gerah”. Hebatnya manusia
politik yang berkeliaran di nusantara. Semakin bermasalah, malah semakin “berharga”.
Mempunyai nilai jual politik. Minimal mampu menghidupi partai dan mensejahterakan
dirinya. Dua periode memang terasa kurang.
“tekanan ekonomi vs ambisi politik”, kandungan
perut bumi bu pertiwi mampu menghidupi
negara besar. Kekayaan laut menyehatkan bangsa lain. Kinerja SDM menjadi daya
tarik negara seberang untuk campur tangan urusan keluarga orang lain. Mau buka
lahan perkebunan, industri pariwisata, sewa beli pulau kecil, hubungi pejabat
setempat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar