terima cuci tangan, paket partai besar
Semakin meningkat animo orang mau terbang, harga eceran tertinggi tiket proaktif,
reaktif tanpa kompromi langsung melambung. Tanpa
pemberitahuan apalagi rilis resmi lewat media massa arus pendek. Tiket tahu
hari libur, penumpang musiman termasuk penumpang gelap. Rute dadakan atas kehendak rakyat. Ganti pesawat turun
kursi.
Menit-menit terakhir babak kedua. Kalau tanpa judi kursi, jual beli skor. Semua
pihak mati-matian. Pokoknya menang. Utang tetap
utang. Nasib plus peruntungan bangsa dipertaruhkan. Masih ada hari esok, urusan generasi yad. Kalau bisa terbang
langsung. Mengapa pula harus ganti kendaraan politik. Bahkan ganti pilot.
Loyalitas selaku harga mati. Nanti doeloe. Senyampag peluang masih terpampang.
Vermak wajah agar tampak gress tenan.
Belum pengalaman malah tarif tinggi. Kecuali punya rekam jejak ahli bongkar muat, bongkar
pasang, bongkaran bangunan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar