Halaman

Jumat, 16 September 2022

lakon gawé dhéwé, arus pendek vs jalan pintas

lakon gawé dhéwé, arus pendek vs jalan pintas 

Mudahnya saja,mengacu pada semboyan alon-alon waton kelakon. Sering diujarkan secara cetak bahwa watak andhap asor, lemah lembut, halus adalah pratanda potensi diri. Dicapai sesuai asas protokol kejiwaragaan. Mensinergikan olah batin dengan tenaga fisik.

Manusia mudah menyerap doktrin duniawi yaitu bahwa harga diri tergantung nama baik. Jauh dari paham bagaimana menghargai kehormatannya sendiri. Stratifikasi, marginalisasi, pelabelan status sosial rakyat, penduduk, masyarakat pada tahap bernegara bertimbal balik dengan kontrak politik penyelengara  negara.

Panggung  politik nusantara seolah  diformat  dasar  sesuai  memanusiakan manusia  secara  adil  dan beradab. Presiden pilihan  langsung rakyat, selaku kepala negara, kepala pemerintahan,dst. Yang berlaku malah selaku petugas partai. Koalisi parpol pro-penguasa melegalkan loyalitas timbal balik.

Pihakan mana menjadi pelayan idelogi. Atau ideologi mana yang dominan. Politik balas jasa, balas budi vs balas dendam, kian memperjelas posisi mana andhapan (elit partai) dengan mana atasan (investor politik). Menjadi budak partai di negeri sendiri. Mana yang laku asor. [HaéN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar