rusuh sipil, siapa suruh-suruh
Stratifikasi, pelabelan status sosial masyarakat
semangkin meneguhkan wujudan, praktekkan, bakalan
kedaulatan rakyat di negeri sendiri. Marginalisasi klas akar rumput, rakyat
tapak tanah, papan bawah. Legitimasi yuridis formal, konstitusional
dengan bukti empiris bahwa demokrasi asli tanah-air.
Bencana politik akumulasi efek atau alergi asas kerakyatan.
Sistem nilai budaya masyarakat yang masih sarat adat, menjadi beteng terakhir tegaknya
sila-sila dasar negara nusantara.
Budaya politik hasil sinergi antara pola
gerakan politik terbuka dengan sistem tradisional lokal. Tindakan tradisional politik
nusantara lebih condong ke kolaborasi, koalisi, kompromi; sistem bagi-bagi kursi atau adu kuat
skenario. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar