gak nyangka, gak nyangkal, gak taunya
Krisis bahasa. Disinyalir memacu plus
memicu krisis jenis lainnya. Atau sebaliknya. Ironis binti miris jika malah sama-sama jadi korban adab bernusantara. Kebobolan atau kebocoran
moral bahasa, bukti pembodohan. Tanggung
jawab bersama tapi bukan gotong royong. Tanggung renteng sesuai martabat
rentengan ybs. Tanggung gugat pihak tergugat nantinya.
Pariwara lewat media massa menjadi sarana
pelancar ‘silat lidah’. Efek literasi anarkis yang dipelihara negara. Melampaui ambang norma manusia
sehat berkenormalan.
Bahasa identik sinergi jiwa-raga. Budi
bahasa anak bangsa pribumi berbanding lurus dengan daya religi. Terbiasa dengan suasana multikrisis.
Tunggu tanggal main. Nantikan hari baik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar