Halaman

Rabu, 14 September 2022

gak nyangka, gak nyangkal, gak taunya

gak nyangka, gak nyangkal, gak taunya 

Krisis bahasa. Disinyalir memacu plus memicu krisis jenis lainnya. Atau sebaliknya. Ironis binti miris jika malah sama-sama jadi korban adab bernusantara. Kebobolan atau kebocoran moral bahasa, bukti pembodohan. Tanggung jawab bersama tapi bukan gotong royong. Tanggung renteng sesuai martabat rentengan ybs. Tanggung gugat pihak tergugat nantinya.

Pariwara lewat media massa menjadi sarana pelancar ‘silat lidah’. Efek literasi anarkis yang  dipelihara negara. Melampaui ambang norma manusia sehat berkenormalan.

Bahasa identik sinergi jiwa-raga. Budi bahasa anak bangsa pribumi berbanding lurus dengan daya    religi. Terbiasa dengan suasana multikrisis. Tunggu tanggal main. Nantikan hari baik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar