Halaman

Rabu, 28 September 2022

bedah kasus martabat spesial

bedah kasus martabat spesial 

Frasa “harkat dan martabat kemanusiaan” bikin ahli baca tumpukan dosa pihak lain, kian bebas.

Bawaan sejak dalam kandungan, dari sono-nya yang melekat pada diri manusia. Bukan harga mati. Masih akan mengalami pasang surut. Namun nilai yang memancar dari dimensi jati diri, berbasis jiwa ”siapa aku”. Menjadi  daya tarik, daya pikat maupun nilai jual.

Acap sesesorang manusia setelah menjadi orang, tampak sentuhan cahaya illahiah. Sebaliknya, hanya “orang” yang mampu mendeteksi eksistensi orang lan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar