Halaman

Rabu, 21 September 2022

mlèngos, buang muka tanpa kepala

mlèngos, buang muka tanpa kepala 

Bukan masalah, problematik adu akting cari bakat capres 2024. Identitas ambisi politik semakin terbaca. Mulai identitas anak cucu kronolois “réinkarnasi nasakom jiwaku”, modus mayoritas tunggal  (atas kehendak rakyat bersinergi dengan atas petunjuk bapak presiden), subversi tirani minoritas, perpanjangan tangan ideologi global.

Skenario konflik efek biaya politik biasanya akan berlanjut ke beberapa periode. Khususnya jika penguasa minat maju ke periode kedua. Menyimak tren kekerasan atau konflik politik secara sistematis 24 yang lalu. Menjadi masukan tentang metode proaktif, mitigasi bencana politik 24 jam yad.

Pokoké menang lan éntuk kursi (menèh).

Segitiga setan : harta, takhta, jelita. Menjadikan anak bangsa, putera puteri asli daerah, pribumi, sanggup melakukan apa saja untuk meraihnya, menadahnya atau saling berebut bak lomba panjat pinang. Modus, rekayasa sampai pasal konstitusional hasil kolaborasi, kolusi, koalisi, kong kaling kong, kompromi antara penguasa dan pengusaha menjadi daya dorong kebatilan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar