Halaman

Kamis, 22 September 2022

fulan tak akan puas, cangkem kloloden

fulan tak akan puas, cangkem kloloden 

Ini politik mbah! Politiké mbokdé mukiyo. Cangkem telu kurang, siji kakèhan. Nguntal malang. Dieus-elus selama dua dekade, malah babak bundas. Kelamaan duduk manis disanjung pihakan berbayar. Tidak pernah membau keringat sendiri. Semua serba telan metah-mentah.

Bahasa tubuh cerminan isi hati, kata hati. Bangsa bisa ditilik dari postur raganya. Sejak lahir sudah tampak berotot. Alam menempa watak seseorang. Bisa meningkatkan kadar, membaurkan atau bahkan ihhwal lain yang susah didefinisikan secara ilmiah. Polusi udara mempengaruhi proses tumbuh kembang manusia dan makhluk lainnya.

Kementalan anak bangsa pribumi nusantara. Bentukan zaman. Masih saja lebih dari banyak pihak yang merasa nyaman menjadi pendèrèk, pengintil dan sejenisnya. Memposisikan dirinya di balik ketiak sing mbaurekso. Pengikut setia sesuai  bayaran. Loyalis total karena merasa telah diuwongké, dimanusiakan oleh penguasa. Cita-cita dapat kursi tiban. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar