ketahanan dan kesatuan politik keluarga
Pada saat anak-anak punya hak pilih,
ikut mencoblos di pesta demokrasi. Keluarga berbasis religi, ukhuwah, maslahat sudah kebentuk bersamaan ikatan
pernikahan orangtua. Efek lingkungan domisili dan pendidikan formal anak, bisa
memantapkan pilihan atau alternatif tak terduga muncul.
Jangan bandingkan dengan satu keluarga
dengan aneka ideologi. Bisa-bisa bisa terjadi antara suami dan istri beda partai politik. Acap terjadi pada wanita
karier. Tersirat PR besar keluarga untuk membentuk warna politik. Keluarga,
rumah tangga menjadi basis utama pendidikan
politik.
Laju adab pe-gawai, pe-gadget cepat sigap
tanggap “apa dan siapa” yang masuk daftar calon tetap. Alérgi, antipati, apriori terhadap oknum, kawan
partai maupun parpol yang ambisi nyapres. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar