Halaman

Minggu, 25 September 2022

risiko akhir dan sanksi akhir ditanggung nanti-nanti di akhirat

risiko akhir dan sanksi akhir ditanggung nanti-nanti di akhirat 

Maknawi kata, lema ‘nanti’ maupun ‘tunggu’ tergantung pemanfaatan secara tepat sasaran, tepat tebakan, tepat harapan pemirsa  lintas negara.

Sekedar pengingat, buka lembaran lama judul “sisakan waktumu hari ini, untuk hari pe-nanti-an“. Tersimpan mapan di personal laptop, date modified 8/11/2019 7:47 PM. Ketika manusia dibangkitkan dari alam kubur, liwat kejadian kiamat besar. Masih masuk daftar tunggu. Tepatnya dikumpulkan bareng menunggu pengadilan Allah SWT. Waktu tunggu yang tak menguntungkan karena saking lamanya.

Namun kiranya, ki dalang Sobopawon mampu memperpanjang adegan. Selipan, sisipan, titipan adu nyaring. Alihkan isu atau perhatian masyarakat karena ada kereta pembawa peti demokrasi mau lewat tengah malam. Tidak ada pesan khusus disindirkan oleh ki dalang. Jaga suasana kebatinan bangsa sesuai wawasan kebangsaan. Siapa saja yang akan masuk kotak. Tunggu akhir malam. Atau cek. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar