Halaman

Rabu, 28 September 2022

proletar, prolatar, prorakyat . . .

proletar, prolatar, prorakyat . . . 

Wajar jika anak bangsa pribumi nusantara berpotensi besar mengalami gangguan kecemasan menyeluruh atau Generalized Anxiety Disorder (GAD).Faktor penyebab terjadinya GAD, terutama karena faktor genetik, pembawa sifat atau keturunan. Masyarakat Jawa masih ada yang setia dengan pertimbangan babat, bibit, bobot, bebet. Tingkat pengulangan bisa selang-seling, silang.  Faktor internal lainnya, biologik, kepribadian, adat, pola ajar dan didik serta pola meja akan. Lingkungan, mulai keluarga, tempat tinggal dan kawan gaul.

Kapan rakyat bisa ikut bermain di laga kandang. Semua sesuai porsinya. Kalau ada yang karbitan, orbitan. Rakyat akan jadi tabung reaksi, tabung uji coba. Berangkat dari akar rakyat, tidak harus mencuat ke permukaan. Pergerakan dalam tanah bukan tak ada artinya. Wajar, jauh dari jangkauan dan endusan tukang pengganda aneka ujaran.

Kejadian alamiah, promo kepagian, berakhir sebelum berkarier. Pastilah jika suatu urusan di tangan ahlinya, ahli bongkar tidak bisa pasang, tidak mampu rakit kembali. Namun malah menemukan bentukan anyar, wujudan tidak terduga oleh khayalan, pengangan. Secara yuridis politis dapat mengabaikan jasa sang pahlawan kesiangan. Diberi mainan agar tidak ngrecoki. Malah menjadi biang segala biang onar. Saingan patih Sengkuni. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar