proletar, prolatar, prorakyat . . .
Wajar jika anak bangsa pribumi nusantara berpotensi besar
mengalami gangguan kecemasan menyeluruh atau Generalized Anxiety Disorder
(GAD).Faktor penyebab terjadinya GAD, terutama karena faktor genetik, pembawa sifat atau keturunan.
Masyarakat Jawa masih ada yang setia dengan pertimbangan babat, bibit, bobot, bebet. Tingkat pengulangan
bisa selang-seling, silang. Faktor
internal lainnya, biologik, kepribadian, adat, pola ajar dan didik serta
pola meja akan. Lingkungan, mulai keluarga, tempat tinggal dan kawan gaul.
Kapan rakyat bisa ikut bermain di laga kandang. Semua
sesuai porsinya. Kalau ada yang karbitan, orbitan. Rakyat akan jadi tabung
reaksi, tabung uji coba. Berangkat dari akar rakyat, tidak harus mencuat ke
permukaan. Pergerakan dalam tanah bukan tak ada artinya. Wajar, jauh dari
jangkauan dan endusan tukang pengganda aneka ujaran.
Kejadian alamiah, promo kepagian, berakhir sebelum
berkarier. Pastilah jika suatu urusan di tangan ahlinya, ahli bongkar tidak
bisa pasang, tidak mampu rakit kembali. Namun malah menemukan bentukan anyar, wujudan tidak terduga oleh
khayalan, pengangan. Secara yuridis politis dapat mengabaikan jasa sang pahlawan kesiangan. Diberi mainan agar
tidak ngrecoki. Malah menjadi biang segala biang onar. Saingan patih
Sengkuni. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar