timbangané mlaku, reregan malah mlayu
Ingat swasembada kedelai. Waktu olah
bisa sampai meja makan, melewati beberapa meja birokrasi, kantong pedagang. Jangan
dibilang cuma berwujud tahu, tempe; kecap maupun susu kedelai. Keringat kaki tangan petani pangan serta pengerajin berbahan
baku kedelai.
Harga eceran tertinggi sepotong tahu
dan atau tempe memberi efek pengganda ekonomi terbalik. Subsidi silang kedelai di
tangan pihak yang berwenang.
Kedelai ataupun kacang-kacangan,
skala nusantara mampu mengenyangkan multipihak. Biaya olahan ditanggung pembeli atau penerima manfaat
akhir. Tetapi kalau pemerintah dikacangin, urusannya panjang. Sampai butir terakhir tak akan selesai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar