Halaman

Minggu, 13 Februari 2022

wawasan kebangsaan di bawah tempurung keluarga

 wawasan kebangsaan di bawah tempurung keluarga

 Justru pengguna jasa produk TIK dengan duduk manis di kamar saja. Ujung jari tangan  bebas  main kata berkat digital informasi atau internet. Kawanan pendengung, khususnya buzzer  politik mampu melanglang  buana, jelajah dunia. Nusantara kecil. Lebih  tajam ketimbang pisau cukur. Modus tanpa tatap muka mendongkrak nyali diri. Menyediakan diri bermain di pihak mana saja. Pihak  yang sedang  saling  berseteru dijadikan obyek.  Ladang amal politik.

Alumni sekolah “ongko loro” asal tidak buta politik  praktis. Bebas menjadi corong  congor siapa  saja, pihak manapun. Sehari bisa manggung mentas di  2-3 pentas berbeda. Perimbangan politik dengan  menganugerahkan gelar guru besar tituler. Biar  ybs  semangkin mblondrong. Ilmu cengkir.

Gangguan kesadaran akibat jaga jarak dengan fakta diri.  Maka ybs  secara  internal mengalami gangguan tata akal, tindak tutur, tindak  tanduk. Kesulitan menjalankan fungsi orang sebagai manusia  seutuhnya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar