justru dijajah bangsa sendiri, rakyat kian kuat
Masih terus berproses antar periode pemerintahan. Kebanyakan bumbu kehidupan bak multipartai. Sedap alami berbaur dengan sedap buatan, pabrikan secara massal. Antrian kendaraan masuk gerbang e-toll bukti daya belanja masyarakat di luar dugaan BPS. Jalan komersial tidak masuk pasal pemeliharaan jalan.
Kalau minum teh tidak manis, bukan minum namanya. Kunyah lauk rakyat, tahu dan atau tempe, kalau tidak renyah tergoreng. Sayur pun kalau tidak berminyak, belum terasa di lidah. Ayam petelur tidak merasakan manfaat kenaikan harga jual telurya per kg. Menu dan jatah pakan tidak berubah.
Fakta lain menjelaskan truk tanki minyak goreng sawit, menjadi obyek antrian rakyat tapak tanah. Bawa jerigen borong nyak gowit curah. Soal merek, asal-muasal, kualitas tidak jadi masalah. Dipakai sekali atau berkali-kali model kurang ditambah.
Saat pesta demokrasi, rakyat pengguna hak pilih. Memang bukan bangsa suka pilih-pilih tebu. Pengalaman coblos nama wakil rakyat, tapi belum “berpengalaman” menggunakan jasa ybs.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar