tata pemerintahan cerdas vs rakyat tradisional
Ide original bukan oplosan, asli tanpa polesan, murni anti campuran anak bangsa pribumi nusantara bernama Sumarto Notodino. Mendunia. Ketika diasingkan menjadi konsep “smart city”, “smart mobility”, “smart building”, “smart governance”, “smart farming”, “smart office”, “smart government”, dan masih.
Secara umum smart city lebih dikenal sebagai konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Konsep smart city ini masih terus berkembang seiring dengan perkembangan pola pikir manusia terhadap pengembangan kota yang semakin terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi (sumber simak naskah akademik ruu ikn, kemen ppn/bappenas, maret 2020).
Jadi . . . [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar