Halaman

Selasa, 08 Februari 2022

gelar wayang multidhalang, rubuh-rubuh negoro bangun negoro

 gelar wayang multidhalang, rubuh-rubuh negoro bangun negoro

 Mau lakon babakan Ramayana ataupun petilan Bharatayudha, sami mawon. Tidak ada pengaruh ke narasi ketokohan atau akurasi skenario.

Punakawan muncul di mana saja, termasuk subversi nusantara. Bedanya, ada sosok jenaka lokal. ada pula titipan untuk lucu-lucuan. Tugasya bukan lagi pengayom satria yang gemar laku tapa brata di hutan dadakan, alas tiban. 

Kali ini, formasi kawanan punakawan menjadi juru pasang badan. Raksasa aneka bentuk, ukuran dan warna politik. Sama-sama buka panggung politik sesuai ambang batas serakah. Ketimbang rebutan wahyu yang sama, menadah wangsit di hutan wingit boros biaya politik.  

Pihak yang lolos seleksi wawasan keindonesiaan varian anyar yang boleh masuk barisan. 2045, seabad merdeka. Diterjemahbebaskan tiap abad ada proklamasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar