Halaman

Kamis, 17 Februari 2022

cinta tanah-air bertepuk sebelah tangan, kinerja rakyat tak butuh tepuk tangan

cinta tanah-air bertepuk sebelah tangan, kinerja rakyat tak butuh tepuk tangan

 Ungkapan perjudulan bukan kesimpulan awal ataupun kesimpulan akhir. Terus berproses tak kenal waktu. Faktor eksternal strategis berkenegaraan diduga secara langsung menambah daya semangat juang rakyat. Kanggo negoro, sengsoro, rekoso ora opo-opo. Didaulat isané gur ngenték-entékaké sego.

Akumulasi kebutuhan beras rakyat menentukan, faktor pertimbangan utama kebijakan impor penguasa. Berbanding lurus dengan pembangunan bendung, bendungan, waduk atau sistem irigasi pro sawah petani.  Pola kedaulatan, kemandirian, ketahanan pangan menjadi nilai jual, nilai tambah NKRI.

Rakyat sehat berakibat tukang jual obat komersial, investor obat mancanegara kian lebih berakal bulus. Ramuan obat tradisional terpinggirkan, tergusur demi martabat penguasa.

Rakyat sejahtera sesuai bukti janji kampanye politik daripada pesta demokrasi. Jalan tegaknya hukum  nusantara di pangkuan ibu pertiwi. Demi Rp saja sedemikan perkasa. Terlebih dengan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar