HET kursi tiban nusantara
Hanya terjadi di bumi pertiwi nusantara. Tidak hanya manusia ekonomi yang mengendalikan arah nasib multipartai. Hukum ekonomi berlaku agresif dan menggiring nasib hukum politik. Strategi dagang saat animo pilkada di luar asumsi pesimis. Perang dagang di internal partai politik, bukti ringan efektivitas multipartai.
Manuver politik sekedar formalitas konsumsi komunitas jurnalis. Ibarat laga sepakbola. Siapa cikal bakal finalis, sudah bisa dimainkan di atas kertas. Modus politik kian benderang di laga lokal pilpres 2024.
Pemain utama muncul belakangan. Model Bharatayudha. Tokoh kagetan diumpankan, jajak aksi sentimen negatif, reaksi pasar maupun opini publik. Padahal rakyat sudah paham tipu-tipu politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar