Halaman

Jumat, 18 Februari 2022

jangan menyepélékan hal sepélé

 jangan menyepélékan hal sepélé

 Bernada larangan apalagi bersifat himbuan. Daya cerdas anak pribumi peranakan melayu, bebas tafsir. Dengar-dengar bagaimana perjuangan proses legislasi. Kompromi politik berkesadaran suka sama suka. Timbang rasa tentunya dengan mempertimbangkan perasaan kepentingan global, tekanan multipihak. 

Setahun yang lalu, tepatnya 2/18/2021 8:24PM tersimpan di laptop judul “kompromi politik tidak kenal kompromi”. Namun kiranya, politik ambivalensi, bermuka dua, kaki kanan menapak kaki kiri cari pijakan lain, konflik internal berkelanjutan serta rincian dinamis efek domino multipartai. Eksternal memperluas jangkauan bencana politik, internal memperdalam cakupan bencana politik. Bentukan lain demokrasi perwakilan vs demokrasi tanpa perantara.

Lanjut bahwasanya mutilasi wawasan kerakyatan. Panggung sandiwara politik nusantara tanpa babak, penuh kisah, sarat intrik dan konflik. Tidak sekedar kisah jasa kakek nenek moyangnya. Sekaligus juga melibatkan dendam, kebencian, agresi dan intimidasi. Secara tak langsung menjabarkan ketumpulan hukum Negara. Bukti awal dimana moralitas publik mulai memudar. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar