Halaman

Selasa, 28 Februari 2023

wujudan religi ketauhidan anak manusia tergantung

wujudan religi ketauhidan anak manusia tergantung 

Orang tua, calon orang tua (pasangan suami isteri), memfungsikan rumah tangga, rumah tinggal, keluarga atau lingkungan internal selaku madrasah utama, sekolah pertama. Diimbangi faktor ajar, faktor panutan maupun pola asah-asih-asuh penyiapan manusia unggul. Ikhtiar  menjaga konsistensi dan eksistensi ibadah vertikal. Sambil menjaga keseimbangan dengan amal dunia, hubungan antar umat manusia.

Umat Islam tetap menjaga bahasa langit di antara terpaaan bahasa dunia yang tak kenal waktu dan tempat. Seiring kumandang azan yang bersahutan, sambung-menyambung tiada henti. Setan pun tak akan pernah putus asa memperbanyak pengikutnya. Tempat ideal, favorit persekutuan manusia dengan setan kian berpeluang, berkesempatan.

Selama hidup di dunia, manusia wajib mensinergikan aneka potensi diri. Merasa bisa akan hidup selama-lamanya, selama mungkin. Menyiapkan rencana, kondisi yang diharapkan jauh menembus batas waktu dan ukuran jarak. Meraih, merayah nikmat dunia.

Jagalah keluargamu.

Alinea penutup tapi bukan terakhir. Upaya mitigasi dan atau adaptasi perubahan iklim sangat penting dimulai dari tingkat keluarga.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar