berdiri berjajar kedudukan belum tentu sejajar
Kesimpulan sederhana kejadian yang terjadi
di jajaran penyelenggara negara. Saking sederhananya memang tidak
kasat mata. Juga bukan konsumsi rakyat tapak
tanah. Persamaan hak antar kawanan abdi negara sesuai kontrak politik. Nasib dan peruntungan hak konstitusional
semua pihak tergantung imbas politik biaya tak terduga. Beda tebal dengan biaya
non-budgeter kendaraan politik penguasa
tunggal Orde Baru.
Éksekusi, realisasi sila-sila
daripada dasar negara bertimbal balik dengan
komposisi kursi parlemen.
Nasionalisme kebangsaan ditunjukkan
oleh oknum presiden parpol bebas haluan. Bahwa keislamannya sesuai banyaknya
naik haji dan berapa kali umroh. Politik
menjadi agama dunia. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar