Halaman

Sabtu, 18 Februari 2023

jadah-jajah-jamah-jatah-jarah nusantara

jadah-jajah-jamah-jatah-jarah nusantara 

Makian haram jadah! Tidak populer di kawanan pemaki segala umur. Jadah, makanan ringan tapi berat di timbangan berat dan sarat kalori. Mengenyangkan dan awet di lambung. Pertimbangan halal – haram, makanya nusantara begini-begini saja.  

SDA (sumber daya alam) tetap menjadi incaran penjajah. Mensejahterakan negara adidaya maupun negara kaya lainnya. Monopoli hak kuasa-milik-guna-manfaat keduk plus keruk perut bumi. Tirani minoritas duwé gawé. Bumbu dapur pun sudah dijamah tangan asing.

Efek domino, dampak berantai, efek karambol dari jiwa patriot nasionalisme berpancasila plus pada jalur cepat revolusi permentalan. Tiap jengkal, tiap luasan tapak kaki wilayah nusantara tahu-tahu sudah beralih hak. Berganti nama. Balik nama.

modal dengkul minta imbalan, jatah kursi. Tersimpan mapan di laptop pribadi 2/25/2019 7:44 PM. Sialnya. Politik dan demokrasi berdasarkan hukum rimba belantara tak bertu(h)an. Ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang atau juara umum, dipastikan akan menyabet semua kursi.

Mengacu asas konsep diri (self) dan aktualiasi diri (self actualization) merupakan bukti keseimbangan jiwa raga manusia. Wajar jika akal mental kawanan loyalis penguasa. Pakai paribasan durung ditaréni wis ngarani. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar