Halaman

Selasa, 28 Februari 2023

buaya di pelupuk mata, disangka cicak di dinding

buaya di pelupuk mata, disangka cicak di dinding 

Unsur verbal mantra politik nusantara beririsan dengan ujaran kebencian. Padahal mantra politik, ngelmu dan lelakon menjadi sistem paket utuh. Tradisi bahasa tutur diformulasikan menjadi jargon partai.

Sistem loyalis tuli vs fanatik buta. Semakin tidak karuan, siapa memerankan lakon apa.

Namun begitu ampuhnya mantra ‘kebijakan  partai’. Sehingga seklas petugas partai, kalau tidak loyal, taat, patuh dianggap mengalami kelainan fungsi syaraf atau sakit jiwa.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar