Halaman

Kamis, 16 Februari 2023

modal satu kata, mahir mengata-ngatai pihak berseberangan

modal satu kata, mahir mengata-ngatai pihak berseberangan 

Betapa hanya mengucapkan kata ah kepada kedua orang tua, ibu bapak tidak dibolehkan, bahkan menjadi larangan oleh agama. Terlebih berbicara dengan nada keras, kasar.

Pertama. Orang mudah  terkontaminasi oleh kata makian, ejekan, olok-olok, cemoh, umpatan dan sebangsanya. Pilihan kata makian sesuai kadar diri dan sadar diri ybs. Menggunakan bahasa tutur hariannya. Dukungan bahasa tubuh mengekspresikan perasaan secara total. Cetusan makian secara spontan, reflek, reaktif dan kebiasaan diri menyikapi lingkungan. Tak jarang  latah menggunakan kata yang sedang ngetren.

Kedua. Kemampuan menyerap bahasa gaul, bahasa anak jalanan. Kata makian bisa menjadi bagian percakapan normal. Menjadi sapaan dengan sesama senasib. Ironis jika kata makian menjadi diksi pada ragam bahasa tutur. Jasa guna teknologi informasi dan komunikasi dengan metode tanpa tatap muka. Peluang menambah wawasan kebangsaan. Semua kelompok umur bisa!. Panutan model apa saja tersedia di medi massa arus utama sampai media massa abal-abal.

Pembunuhan karakter lewat satu kata. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar