Halaman

Selasa, 21 Februari 2023

imbang tepat berketetapan hati, bimbang vs timbang

imbang tepat berketetapan hati, bimbang vs timbang 

Manusia bisa-bisa bisa tidak paham tentang kewajiban terhadap diri sendiri selaku pribadi mandiri. Tetapi paham bahkan menuntut agar pihak lain berbaik-baik kepada dirinya. Mau berbagi  dengan sesama. Kalau tidak mau maka ybs mau menuntut.

Rutinitas harian menjadikan umat manusia mengandalkan kejadian seperti biasanya, seperti kemarin . Bukankah nasib berketurunan seseorang tidak sekedar terdeteksi pada garis tangan, rajah atau tersirat pada guratan kulit wajah. Formulasi kehidupan linier harian, timbangan harian manusia: saiki kéré, mbesuk-mbesuk dadi mbahé kéré.

Ramalan nasib berdasarkan gaya hidup berkepribadian. Terdeteksi hingga sampai umur 40 tahun, masih pada tahap hidup sederhana. Mampu melewati masa penggemblengan. Maka dengan  sisa umurnya. Diprakirakan ybs sudah terlatih hidup sederhana.

Ikhlas dengan fakta kehidupan di depan mata. Paham dan sabar dengan kewajiban diri selaku hamba-Nya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar