cemplang, posisi tawar capres menang merek
Ciri wanci sebuah negara berkemajuan di tempat, berkembangan ke samping. Katak
hendak jadi lembu, bukan pasal tabu, saru, menyalahi
kodrat,melanggar adat. Merebak istilah ayam petelur digadang jadi ayam petarung. Alam nusantara memberi sinyal
bahwasanya simalakama 2024, anak ayam pilih jadi elang, mati emak.
Tayangan langsung jadi, politisi sipil
nusantara, mental ayam sayur vs jago kandang. Simpan aman rapi di personal laptop. Date
modified 7/6/2019 10:45 AM. Akhirnya peternakan politik nusantara melebihi ambang batas bawah daya
tampung, daya dukung pangan nasional. Pihak lain yang terkait secara moral.
Berujar jujur, sederhana “sedia tanah dan air sebelum kemandirian pangan”.
Reforma agraria menambah semangat petani gurem maupun petani tanpa tanah untuk
berkubang sebagai pembajak.
Beginilah jadinya, terjadilah judul re-radikalisasi politisi sipil nusantara, kalah
sebelum bertanding vs menang tanpa tanding. Bermula dari iseng comot
peribahasa Jawa – maksudnya, pakai bahasa Jawa atau hanya terjadi pada suku
bangsa Jawa – berujar: sadawané lurung isih dawa gurung. Alih bahasa
berbunyi: panjang jalan masih kalah panjang dibanding mulut yang bicara.
Apalagi bila cerita tersebut merupakan
berita yang negatif, maka ia akan menyebarkannya ke mana-mana. Menjadi
pengganda, penebar dan penabur berita fitnah dunia.
Terus bergulir tanpa bergilir. éfék
domino éra mégatéga, gembala penyesat vs gembala penghasut.
Iming-imingnya tak sekedar urusan perut, isi perut. Bisa
sampai bawah perut. Nikmat dunia tersaji di depan mata dengan aneka rasa,
serba warna. Awetdi pantat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar