Halaman

Jumat, 17 Februari 2023

pahitnya hidup, jangan mau (di)madu

pahitnya hidup, jangan mau (di)madu 

Kepada kaum lelaki yang sudah berbini. Madu jangan dibawa pulang! Utamakan keamanan dan keselamatan rumah tangga. Demikiak anjuran himbauan gubernur jenderal hindia-belanda kepada kaum pribumi nusantara. Golongan londo-ireng yang merasa menjadi  bagian penting dari kawanan penjajah asing, penyuka yang manis-manis.

Satire kehidupan bernusantara. Kisah kejadian berulang antar periode pemerintahan. Satu suami dari sekian yang ada. Jelang sakratul maut malah sebut:”madu . . . madu . . . ”. Isteri terdekat yang setia jaga menunggu, cekatan ambil botol isi madu. Sudah ditetesi beberapa tetes madu, mulut sang suami tampak menolak.  

Atas hak inisiatif mitra kerja atau kawan separtai. Paham dengan gelagat kebangsaan ybs.  Kompromi internal keluarga. Rahasia dapur terpaksa diungkap demi nama baik keluarga.

Akhirnya, justru awal petaka keluarga. Didatangkanlah “madu simpanan” sang suami. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar