wiwit biyèn, kakèhan sajèn kurang kajèn
Beda jauh dengan pasal dadakan demokrasi tirèn (mati kemarèn).
Anak kemarin sore, tahu-tahu nangkring nongkrong di kursi wakil rakyat.
Motto kuat, tangkas, cerdas menjadikan atlet politik disulap secara instan.
Umur teknis sesuai nilai jual. Dilambungkan untuk dipukul. Digadang-gadang asal
sesuai skenario, konspirasi pihak ketiga. Sesuai agenda politik pasar bebas
terbuka. Tahan lama asal mampu memuaskan multipihak, asal dapat menjaga
martabat transnasional. Laga kandang dengan biaya, ongkos, tarif standar
global.
Besutan lawas, “jati diri petugas partai, semakin
dituduh semakin gaduh”, date modified 11/26/ 2018
5:23 AM. Semakin tinggi
menanjak, badai semakin kuat menerpa. Sensitivitas semakin peka, bukan untuk melihat ke bawah. Semakin kuat menggenggam dunia, semakin merasa
diri hina dan tanpa daya. Gaya apapun akan dilakukan demi wibawa diri.
Kian menjadi negara multipartai, menambah antrian secara konstitusional.
Angka harapan hidup tetap tak menjamin. Kalau bisa sekarang mengapa harus
menunggu periode yang akan datang. Tak ada istilah manusia politik di bawah
umur. Bisa calistung. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar