wenang vs wenang
Bawa perasaan maupun bawah rasa. Ahli tata bahasa berkesimpulan
secara aklamasi, acak, asal-asalan. Bahwasanya jika diketemukan beberapa kata
hanya beda huruf depan, huruf awalnya. Contoh nyata pada kata ‘wenang’. Ganti huruf
‘w’ dengan huruf mati yang lain. Sesuai abjad. Mulai huruf ‘b’ terbaca ‘benang’.
Lanjut urut sampai huruf ‘g’, terbentuk kata ‘genang’. Maka berlaku asas padanan kata.
Dipakai sebagai diksi pada narasi kebangsaan berbasis
adab bernusantara. Ingat pegang kuasa vs hak wenang. 2/9/2020 10:03 PM. Bahasa hukum. Pemirsa sudah paham
bagaimana penghakkannya. Lebih banyak ihkwal
tersirat ketimbang yang tersurat. Bukan masalah bisa bebas tafsir atau
multitafsir. Hukum yang baik-bagus-benar-betul bersifat dinamis,
fleksibel, luwes, lentur, gemulai, komersial dan kompromistis.
Lema, kata ‘wenang’ sebegitu melankolis. Hasil
rangkaiannya, menjadikan hukum memang harus
berkekuatan tetap dan tepat. Memberi batas kuasa dan atau wewenang pada pihak
yang sedang berkuasa. Wibawa hukum dipertaruhkan hanya karena soal
pemilihan kata dan atau pembentukan kalimat.
Pemegang otoritas politik negara. Merasa
menang, juara umum pesta demokrasi. Hak wenang di tangan. Bilamana terjadi salah guna, lampau batas karena panggilan
tugas negara bebas sanksi hukum. Tanggung renteng akibat saling
intervensi cabang kekuasaan negara. Kontra produktif, eksekutif vs legislatif.
Pihak yang senang, tenang akan bebas
renang-renang di genangan, kenangan bangsa. Kunyah jenang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar