Halaman

Senin, 04 Juli 2022

kejahatan kemanusiaan selalu terdepan

kejahatan kemanusiaan selalu terdepan 

Bukan ada kalanya. Bukan karena manusia selaku pelaku kejahatan. Manusia dan ikutannya, pola tindak kejahatan menjadi sah menurut undang-undang negara ybs. Penamaan “kampung narkoba” menjadi mulltimanfaat. Batu loncatan karier pihak berwenang. Ajang konflik kepentingan multipihak.

Tampang kriminal yang tampak di wajah penyelenggara negara berkemajuan di atas kertas. Ybs  baca maklumat di tempat berujar “awas copet!”. Peluang lapor balik sambil bawa bukti bahwa duduk perkara, kasus tegak berdirinya kejahatan.

Model gaya penguasa tunggal Orde Baru, merasa bak bapak. Tidak merasa bersalah memberi fasilitas bisnis ke anaknya. Jadi, ditambah tiada duanya. Masuk gigi 3 langsung tancap gas. Tak akai terheran-heran, mulut kriminal berdalih, berdalil demi cari sesuap nasi untuk 7 (pitu) turunan ke bawah. Apa guna negara kalau tidak bsa diberdayakan dengan segala aneka tipu daya untuk makmur sejahtera keluarga. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar