fanatisme dan atau ékstrémis, menyemangati perganjilgenapan nusantara
Antar kejadian tidaklah berdiri sendiri. Kendati tidak ada rumus sebab akibat.
Ada aksi ada reaksi. Justru orang tidak berbuat atau sengaja menunda kegiatan. Akan
mempengaruhi proses atau intensitas tiap tahapan.
Terbiasa bahwa hal-hal yang esensial bagi kehidupan
penuh dengan toleransi, jaga perasaan. Akhirnya, soal remeh-temeh dipertentangkan.
Sama-sama merasa benar. Saling menyalahkan.
Manusia dengan segala kemanusiaanya, mempermainkan nasib diri. Merekayasa babakan kehidupan. Lupa dengan sing ning ndhuwur. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar