Halaman

Rabu, 13 Juli 2022

varian primitif nusantara, benalu politik vs sabotase demokrasi

varian primitif nusantara, benalu politik vs sabotase demokrasi 

Bilamana sekiranya yang dimaksud, ybs masih aktif selaku manusia seutuhnya. Pakai faktor fisiologis pertimbangan pendekatan manusiawi berkemanusiaan. Hindari fitnah berjangka menengah berlapis  fantasi.

Demokrasi kodian oleh komedian politik, tentu beda dengan fungsi luhur demokrasi nusantara warisan luhur leluhur yang tak luntur akibat benturan peradaban.

Tak pantas menyebutkan, walau untuk contoh, sebutan apa saja yang menjadi produk resmi pendengung, pendenging, pengigau. Ironis binti miris, mereka yang terpelajar, tanpa risi ikut aktif sebagai mediator, sebagai katalisator. Semakin tinggi rekam jejak akademisnya - tidak ada hubungan dengan gelar akademis kehormatan - menunjukkan reaktivitas, spontanitas, agresivitas yang ujung-ujungnya menjadi daya rusak diri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar