Halaman

Jumat, 29 Juli 2022

impian malam generasi pulang kepagian

impian malam generasi pulang kepagian 

 Bunga tidur bisa diformat sebelum naik peraduan. Sesuai hari atau tanggal ganjil-genap; alternatif dan cadangan atau rekam jejak hari ini. Memperbaiki diri pulih diri dengan istirahat malam. Tak kurang yang tak bisa bau bantal. Begitu badan rebah, langsung argo politik berdetak. Lebih laju ketimbang degup jantung.

Banyak yang tak ikhlas dengan kejadian yang terjadi sejak bangun pagi. Ada saja yang menambah pikiran. Walau saat sibuk, sang pikiran jarang diajak main. Spontanitas. Kehidupan berjalan seperti biasanya. Seperti (biasanya, kemarin, yang sudah-sudah), makanya hidup seperti. Normal-normal, berkenormalan saja. Pakai asas kondisi business as usual dalam arti tanpa perubahan apapun.

Dua alinea di atas, hasil amandemen “igauan malam plus bahasa tubuh, aplusan jin penunggu”. Date modified di personal laptop 7//201 9:27 PM. Tepat 3 (tiga) tahun yang lampau.

Di negara supermaju pun, anak cucu ideologis bukan pasal tabu. Banyak jalan menuju kursi presiden. Pengkaderan bentuk percepatan atau sejalan dengan pola pengkarbitan. Kader jenggot tetap lebih eksis atau cepat eksis. Sejak dini diorbitkan agar tak ketinggalan zaman. Yang penting ditampilkan sebelum waktunya. Agar tak grogi atau demam panggung.

“promo kepagian, berakhir sebelum berkarier”. Pastilah jika suatu urusan di tangan ahlinya, ahli bongkar tidak bisa pasang, tidak mampu rakit kembali. Namun malah menemukan bentukan anyar, wujudan tidak terduga oleh khayalan, pengangan. Secara yuridis politis dapat mengabaikan jasa sang pahlawan kesiangan. Diberi mainan agar tidak ngrecoki. Malah menjadi biang segala biang onar. Saingan patih Sengkuni. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar