Halaman

Minggu, 17 Juli 2022

wong waras waé ngerti kursi

wong waras waé ngerti kursi 

Mafia politik subversi, variétas unggul nusantara tiada duanya. Masuk gigi 3 langsung tancap gas, digeber habis. Sampai energi habis-habisan, kapan sampainya. Kawan partai sibuk di tempat, asyik main  jaga kepentingan mandiri, kedirian.

Hak konstitusi rakyat berketerbalikan. Bela negara diartikan rakyat wajib mengayomi penguasa.  Cinta tanah air dimaknai semua komponen bangsa wajib merawat meruwat martabat pantat pejabat. Bebas  terjilat dari kalangan non-kerabat. Kebal hujat.

Rakyat tapak tanah, papan bawah terbiasa adu nyali dengan sistem paket politik lima tahunan. Bukan untuk menang - untuk kalah. Demi negara permasalahan bermasyarakat bukan masalah. Betapa  “wong édan waé ngerti sopo sing waras politik”.

Akhir cerita sekarang, berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),manusia mampu menyalip zamannya, menjadikan merasa hidup di alam tanpa batas waktu, jarak tempat dan sekat ruang. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar