wong waras waé ngerti kursi
Mafia politik subversi, variétas unggul nusantara tiada duanya. Masuk gigi 3
langsung tancap gas, digeber habis. Sampai energi habis-habisan, kapan sampainya.
Kawan partai sibuk di tempat, asyik main
jaga kepentingan mandiri, kedirian.
Hak konstitusi rakyat berketerbalikan. Bela negara diartikan rakyat wajib mengayomi
penguasa. Cinta tanah air dimaknai semua
komponen bangsa wajib merawat meruwat martabat pantat pejabat. Bebas terjilat dari kalangan non-kerabat. Kebal hujat.
Rakyat tapak tanah, papan bawah terbiasa adu nyali
dengan sistem paket politik lima tahunan. Bukan untuk menang - untuk
kalah. Demi negara permasalahan bermasyarakat bukan masalah. Betapa “wong édan waé ngerti sopo sing waras politik”.
Akhir cerita sekarang, berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),manusia mampu menyalip zamannya, menjadikan merasa hidup di alam tanpa batas waktu, jarak tempat dan sekat ruang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar