Halaman

Minggu, 24 Juli 2022

frustasi kebangsaan, nama komersial vs laku bikinsial

frustasi kebangsaan, nama komersial vs laku bikinsial 

Kreativitas anak bangsa prilangit nusantara berketurunan di tempat, di atas rata-rata bangsa dunia.  Bahkan ada yang layak dapat hak patén. Efektivitas keberlanjutan anti agresi covid-19, duduk manis di  rumah saja, tanpa tatap muka. Sekali cuap, kirim ucapan rendah diri, banyak pihak tanpa pandang umur, terkapar dan terpapar. 

Kilas balik atas faktor penyebab terjadinya aneka bencana kasualisme. Efek karambol, efek domino, mata rantai efek laju modernisme dan kemajuan TIK, bak pisau bermata dua. Mampu mempercepat  perapatan kemanusiaan manusia seutuhnya. Kemanfaatan media sosial, media alternatif, media masa arus bawah, dsb

Keberlanjutan ujaran kebencian berikut ujaran penyerta, ujaran ikutan, ujaran susulan, ujaran  salipan terbukti mampu membuat mampus lawan di pelupuk mata, tanpa tatap muka. Sanggup matèni, matèkaké karakter sesama bangsa. Bersyukur, temuan hak patèn berbasis ujaran kebencian, literasi anarkis tidak dimonopoli oleh kelompok umur tertentu.

Menjadi kebanggan negara. Warisan budaya bukan benda. Jauh abad dan adab munculnya buzzer atau pendengung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar