bahasa identik cerdas diri berkedirian
Tiap bahasa mempunyai aturan main,
kode etik untuk membahasakan bahasa tutur
dan atau bahasa tulis.
“bacalah . .”, menjadi
momentum awal kerasulan nabi Muhammad SAW. Buta huruf atau tidak bisa baca, tidak bisa tulis. Tidak menghalangi Rasulullah
untuk merekam wahyu-Nya lewat malaikat
Jibril.
Sistem pendidikan nasional mengenalkan
sistem calistung sedini mungkin. Jangan salahkan pola ajar jika anak bangsa mahir
literasi anarkis. Generasi pe-gawai, pe-gadget
memperpendek jarak ke masa depan, mempersingkat
waktu tempuh tiba masa depan.
Bahasa itu adalah otaknya agama dan ilmu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar