Halaman

Minggu, 10 Juli 2022

jatah masa depan nusantara, jajahan politik plus jarahan ekonomi multipihak

jatah masa depan nusantara, jajahan politik plus jarahan ekonomi multipihak 

Masa berlaku kredo sosial kebangsaan “pemuda harapan pemudi”. Lanjut berpatut nusantara bak kembang desa. Menjadi ajang saling bantai antar kampung, tepatnya antar kumbang kampung.

Generasi tanggung, gojag-gajeg, gonjang-ganjing gagap gemar puja-puji.

Modus, manuver, akrobat politik  apalagi  gangster politik yang dilakukan kawanan politisi sipil – walau sekaliber petugas partai – jelas kalah kelas dengan gaya pasukan berani mati politisi (mantan) alat negara. Birokrasi sipil bukan disusupi, malah sebaliknya. Penguasaan teritorial menjadi wawasan geopolitik. Pergerakan antar pulau, bahkan rembesan dari pinggiran terpantau.

Efek domino, dampak berantai, efek karambol dari jiwa patriot nasionalisme berpancasila plus pada jalur cepat revolusi permentalan. Tiap jengkal, tiap luasan tapak kaki wilayah nusantara tahu-tahu sudah beralih hak. Berganti nama. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar