Halaman

Rabu, 27 Juli 2022

celah belah persatuan nusantara

celah belah persatuan nusantara 

 Tak bisa dipersalahkan hidup-hidup. Karena mesin politik PG didominasi manusia ekonomi. Secara ideologis, PG sudah kehabisan nilai jual. Kaum militan, fans, partisan PG hanya yang masih dijiwai watak dan karakter birokrat atau kepemerintahan.

Bentukan lain penjajahan oleh bangsa sendiri. Lebih daripada, perusak budi pekerti bangsa bukan dari eksternal. Bukan karena éfék mégatéga, mégakorup mitra mégatéror. Mitra negara alias musuh rakyat. Itu baru benar, walau belum tentu betul. Karena semua jurus sedang berproses, kita tunggu hasil akhir yang tidak akan pernah berakhir punah. Lanjut ke anak cucu perusak diri.

Soal ganti pemimpin nasional, wakil rakyat akan muncul UU yang lebih dinamis, fleksibel, lentur. Bukti demokrasi multipartai tahu, paham HAM. Kinerja kasat mata kawanan DPR RI adalah bebas gaduh politik. Tahu-tahu besok pagi sudah ada UU anyar, cepat saji. Tinggal ketok palu antar pihak. Semua pihak, multipihak saling menguntungkan. RUU mangkrak itu soal dinamika politik yang bergerak bebas 24 jam.

Belum bunyi apa-apa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar