sesama pecundang dilarang saling mempercundang
Kolaborasi, kompromi, koalisi antar parpol di
negeri multipartai menjadi simbol “demokrasi makan demokrasi” (akan muncul
selaku judul berikutnya).
Olok-olok politik bagian kecil literasi anarkis. Berita
“aspal” menjadi kian resmi karena liputan aksi penguasa buka suara. Makin
dibantah malah menunjukkan originalitas kata hati.
Katakan, lewat cinta negeri, bela negara, loyal kawan partai tersinergi potensi segenap komponen bangsa. Fokus untuk pengambilan keputusan nasional mengorbankan semua demi kepentingan semua. Yakin bahwa ilmu merupakan jembatan antara idealitas-ideologis dan realitas-kebijakan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar