Halaman

Selasa, 16 Agustus 2016

semangat PROKLAMASI dan beban moral capres



semangat PROKLAMASI dan beban moral capres

Bung Karno mengatakan tentang watak Suharto dalam ujaran bahasa Belanda ‘koppig’, kalau dalam bahasa Jawa maksudnya ‘tambeng’. Justru dengan watak tambeng-nya, Suharto malah bak memakai kaca mata kuda, berakhir mampu menggeser, menggusur Sukarno dari kursi presiden. Alih kepemimpinan nasional sebagai tragedi kudeta di balik kudeta.

Anak Bung Karno selama zaman penguasa tunggal Orde Baru, Suharto, terpaksa tidak bisa melanjutkan kuliahnya. Sebagai bapak, Bung Karno memberi semangat kepada anak perempuannya :”kamu anak cerdas.”. Sang anak yang droup out dari bangku kuliah malah merasa tersanjung. Merasa sebagai anak cerdas. Terbukti dalam periode 1999-2004 bisa menjadi wakil presiden dan berlanjut naik jenjang menjadi presiden RI ketima.

Walau pak Harto masih segar-segarnya memimpin Indonesia dengan Repelita-nya, namun masih merasa kekurangan, khususnya dalam keluarganya. Pak Harto merasa tak ada unsur wasis dalam trah anak keturunannya. Sejarah mengatakan, ada perempuan hebat di balik pak Harto, yaitu isterinya. Srategi mempunyai menantu lelaki Prabowo Subianto, yang trah bukan orang biasa sejak kakeknya, menjadi langkah taktis pak Harto.

Disinilah letak ironis betapa IQ tidak berperan nyata dalam mendukung seseorang ikut pilpres. Megawati binti Sukarno, yang merasa cerdas versus Prabowo Subianto yang mempunyai gen wasis, cerdas dari dan sejak sono-nya, bukan jaminan sebagai jaminan daya tarik kampanye. Mereka bukan gagal karena kalah suara, tetapi lawan politiknya punya nilai jual yang tak bisa diukur dengan nilai tukar politik.

Langkah, tindak dan ucap SBY yang dianggap penuh keraguan, justru sebagai ciri milter berbasis daya pikir, bukan orang lapangan. Gaya ketawa Jokowi, khas manusia Jawa, sebagai orang terakhir yang akan tertawa. Memang, kita terjebak bahwa demokrasi Nusantara sesuai rumus matematis, yang menang karena menang banyak. Tidak ada kaitannya bahwa yang benar akhirnya akan menang. Merdeka!!! 17.08.2016. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar