Halaman

Selasa, 23 Agustus 2016

semangat ASEAN dan alternatif terakhir



semangat ASEAN dan alternatif terakhir

Kasus penyanderaan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, secara fakta dan hukum menjadi tanggung jawab pemerintah Filipina. Cara diplomasi sebagai cara utama untuk membebaskan sandera, terlebih sebagai sesama anggota ASEAN. Mengingat kelompok Abu Sayyaf menjadi masalah tak berkesudahan di Filipina, maka layak Indonesia mengambil langkah khusus.

 Mulai dengan memanfaatkan sentimen yang mendasari kelompok Abu Sayyaf, karena media massa menyebut Abu Sayyaf sebagai kelompok radikal, kelompok Islam ekstrimis, kelompok militansi, militan teroris asal Filipina. Tak lupa memanfaatkan ulang jasa aksi operasi kemanusiaan Surya Paloh. Berbagai operasi senyap tentunya telah dilakukan.

Mengingat kasus ini bukan untuk pertama kalinya, serta lamanya waktu penyanderaan serta minta uang tebusan, Indonesia wajib mengambil tindakan nyata. Pemerintah wajib menjaga keamanan dan memberi perlidungan WNI yang ada di luar negeri, khususnya jika ada kasus. Memakai standar Indonesia. Modus operandi kelompok Abu Sayyaf bisa masuk kategori kriminal bersenjata. Cara mengatasi dengan cara mereka, rebut sandera dengan operasi militer.  [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar