semangat ASEAN dan alternatif terakhir
Kasus penyanderaan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di
Filipina, secara fakta dan hukum menjadi tanggung jawab pemerintah Filipina. Cara
diplomasi sebagai cara utama untuk membebaskan sandera, terlebih sebagai sesama
anggota ASEAN. Mengingat kelompok Abu Sayyaf menjadi masalah tak berkesudahan
di Filipina, maka layak Indonesia mengambil langkah khusus.
Mulai dengan
memanfaatkan sentimen yang mendasari kelompok Abu Sayyaf, karena media massa
menyebut Abu Sayyaf sebagai kelompok radikal, kelompok Islam ekstrimis, kelompok militansi, militan teroris asal
Filipina. Tak lupa memanfaatkan ulang jasa aksi operasi kemanusiaan Surya
Paloh. Berbagai operasi senyap tentunya telah dilakukan.
Mengingat kasus ini bukan untuk pertama kalinya,
serta lamanya waktu penyanderaan serta minta uang tebusan, Indonesia wajib
mengambil tindakan nyata. Pemerintah wajib menjaga keamanan dan memberi
perlidungan WNI yang ada di luar negeri, khususnya jika ada kasus. Memakai standar
Indonesia. Modus operandi kelompok Abu Sayyaf bisa masuk kategori kriminal bersenjata.
Cara mengatasi dengan cara mereka, rebut sandera dengan operasi militer. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar