Halaman

Senin, 29 Agustus 2016

Parpol Oposan Atau Oplosan, Edan Ben Keduman



Parpol Oposan Atau Oplosan, Edan Ben Keduman

Namanya partai politik, entah isinya orang macam apa bah! Sebagian tidak bisa membedakan mana pantat, mana jidat. Sisanya tidak mampu membandingkan apa itu sikut, apa itu lutut dan apa itu mulut. Sadis amat ini sang pengamat. Kata ahlinya, dengan adanya parpol sebagai bukti demokrasi ada dan berfungsi. Terlebih NKRI sebagai negara multipartai semangkin membuktikan daripada jalannya demokrasi. Demokrasi jalan dengan sendirinya. Bukan demokrasi jalan sendiri-sendiri, sesuai intervensi dan pesanan dari sono-nya.

Jika pesta demokrasi 2019 yang akan menggabungkan pemilihan wakil rakyat bareng dengan pemilihan presiden, kita tidak tahu apakah barisan wong edan akan semangkin mengular. Atau ketua umum parpol sudah cengar-cengir karena otomatis jadi bakal calon presiden. Kalau aturan mainnya diundangkan, pasti sesuai pesanan, atau dilelang pasal-pasal yang menggiurkan. Kita tunggu saja tanggal main dan jam tayangnya.

Akankah dedengkot partai akan turun gunung? Atau justru demit partai atau kekuatan yang tak tersentuh selama ini yang akan menentukan dan menetapkan nasib bangsa dan negara lima tahun ke depan.

Tak salah jika peta politik yang dinamis, bergerak bebas, dimana antar pelaku, pemain, pekerja sudah saling tidak percaya, kita tinggal . . .  [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar