Halaman

Sabtu, 27 Agustus 2016

Cara Jitu Jual Rokok Pro-Sehat

Cara Jitu Jual Rokok Pro-Sehat

Yang namanya rokok, karena berbahan baku tembakau, sampai siap hisap tentu memiliki rangkaian dan tahapan proses yang tidak sederhana. Pasca rokok jadi asap menimbulkan masalah yang hakiki. Industri rokok memang profit oriented, berasas cari keuntungan jauh melebihi modal dalam waktu sesingkat-singkatnya. Korban rokok tidak hanya perokok aktif, bahkan perokok pasif jadi korban secara sistematis dan terukur.

“Rokok dapat membunuhmu” sebagai cara halal mengingatkan bahaya merokok diluar batas kewajaran. Katanya, cara ini lebih manusiawi daripada gerakan dan aksi anti-tembakau. Hebatnya lagi, ternyata korban rokok sudah sejak dulu adalah kalangan manusia pada usia kisaran anak. Faktor pemacu dan pemicu anak gemar merokok, sebetulnya sangat sederhana. Mulai dari faktor ajar, pengaruh lingkungan, dampak gaya hidup, gaul dan gengsi tanpa arah serta sampai bagaimana kearifan pemerintah mengayomi kepentingan rakyat.

Juatru kepentingan rakyat, asas suara terbanyak bukan sebagai faktor penentu kebijakan. Logikanya, kalau pro-rakyat pemerintah sudah sejak dulu sudah mengambil tindakan nyata. Menyangkut usaha ekonomi, asas yang berlaku adalah siapa yang kuat, yang kuasa akan memegang kendali, menentukan nasib pihak terlibat. Pemerintah secara sadar diri jadi korban importir rokok. Pemerintah yakin diri menjadi korban pemodal industri rokok dalam negeri.

Akhirnya, ukuran rokok dimodifikasi, dengan diameter minimal 10 mm, panjang ideal 15 cm, dipastikan calon perokok akan sadar tidak merokok.  [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar