sutradara intelektual vs mbahé petugas tipikor
Teringat ada niatan olah babakan
nusantarayudha. Pemilih pemula 2024 merasa bak caleg, capres. Mampu main hakim sendiri men-judge
nasib bakalan kaping wolu. Aspek kejiwaan
pegang peran. Sulit dijabarkan mengapa demikian. Mengacu istilah, kata
ahlinya atau indikasi keterbelangan mental, kian menambah keruwetan kasus.
Laporan aduan kasus setiap saat
masuk.
Antar mereka terjadi
persaingan pamer ujaran berbasis penyakit hati. Kejadiannya seolah terjadi di dunia lain. Zaman pra-manusia. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar