Halaman

Rabu, 30 Agustus 2023

legitimasi siapa aku vs ekspose rasa ke-aku-an

legitimasi siapa aku vs ekspose rasa ke-aku-an 

Makhluk bumi selaku makhluk sosial, terus bergerak bebas dalam ruang dan waktu ikatan sosial. Laku anti-sosial, kontra-sosial maupu a-sosial merupakan efek hidup bersama pada teritoral yang sama. Identitas bangsa atau kaum nusantara berupa multi-SARA. Ditengarai dengan serba multi, serba saling, serba méga.

Interaksi manusia dengan lingkungannya, khususnya berupa komunikasi antarpribadi. Proses berbahasa pada derajat tertentu akan menentukan kadar ‘siapa aku’. Dampak relasi sosial timbal balik tampak pada ekspresi masing-masing pihak. Budaya sosial terkadang membuat ybs terbuka, bebas, supel, ramah. Terkesan tidak berpikir panjang, spontanitas, ceplas-ceplos.

Budaya timur masih mengacu pada pola jaga jarak. Bahasa ekonomisnya, kalau tidak mau dirugikan, jangan merugikan pihak lain. Bahasa religiusitasnya, berbagi dengan sesama, banyak memberi tanpa berharap uang kembali.

Sensitvitas diri terhadap lingkungan, orang lain akan membentuk sejatinya jati diri secara alami. Tanpa rekayasa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar