bola lokal vs body checking
Siapa bilang anak bangsa
pribumi nusantara tidak bisa terbilang di kancah global. Pekabar sebut
identitas seseorang “si anu”, demi jaga sisa nama baiknya. Julukan Mr/Mrs “x”
untuk pelaku tunggal yang layak punya pengaruh. Salah ketik nama, urusan bakal panjang.
Adab bernusantara, punya
status itu pihak tertentu, kamar sebelah, ybs maupun penamaan lain. Rasa hormat,
takzim sambil hati dongkol jika ingkat kelakuan “si dia”. Yang dipikir blas
tidak berbalas. Namun kaki ini tak akan lelah melangkah.
Tepo sliro wani piro, model
demokrasi terhargakan. Harga konstitusi nusantara seklas biaya politik global. Popularitas bukan jaminan dapat
dipercaya. Kita paham teman main, belum tentu bisa jadi tim duet. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar