béda mata béda amatan
Jaga mata, jaga pandangan. Orang bersegera
mengalihkan pandang mata. Melihat ke arah lain. Buang muka. Ketika tak
sengaja mata menangkap obyek, sasaran yang tak sesuai kata hati. Bukan
menganggap kesempatan langka, gratis. Belum tentu akan terjadi lagi. Awas
jangan berkedip.
Satu kejadian aneka aténsi, aprésiasi, animo
maupun motivasi. Sebut saja orang niatan melayat ke rumah duka. Usai
kabar duka cita tersebar, terwartakan. Pertama kali tergerak rombongan emak-emak berbusana nuansa hitam tanda bela sungkawa,
berkabung. Sekaligus silaturahim plus
ngrumpi.
Liputan langsung ke rumah duka. Pelayat datang
jumpa keluarga plus mendoakan alm/almh. Lanjut pulang kembal atau gabung dengan pelayat
yang duduk-duduk. Pelayat dari warga lingkungan lebih selektif edukatif.
Sekiranya tampak gengnya belum ada, langsung balik badan. Jika sudah hadir,
langsung gabung. Larut dan lebur dalam canda.
Soal tengok jenazah, merasa sudah terwakili. Pokoknya sudah setor muka. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar