Halaman

Senin, 07 Agustus 2023

béda mata béda amatan

béda mata béda amatan 

Jaga mata, jaga pandangan. Orang bersegera mengalihkan pandang mata. Melihat ke arah lain. Buang muka. Ketika tak sengaja mata menangkap obyek, sasaran yang tak sesuai kata hati. Bukan menganggap kesempatan langka, gratis. Belum tentu akan terjadi lagi. Awas jangan berkedip.

Satu kejadian aneka aténsi, aprésiasi, animo maupun motivasi. Sebut saja orang niatan melayat ke rumah duka. Usai kabar duka cita tersebar, terwartakan. Pertama kali tergerak rombongan emak-emak berbusana nuansa hitam tanda bela sungkawa, berkabung.  Sekaligus silaturahim plus ngrumpi.

Liputan langsung ke rumah duka. Pelayat datang jumpa keluarga plus mendoakan alm/almh.   Lanjut pulang kembal atau gabung dengan pelayat yang duduk-duduk. Pelayat dari warga lingkungan lebih selektif  edukatif. Sekiranya tampak gengnya belum ada, langsung balik badan. Jika sudah hadir, langsung gabung. Larut dan lebur dalam canda.

Soal tengok jenazah, merasa sudah terwakili. Pokoknya sudah setor muka. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar