terapi kejut bèn aja gampang kagètan, terkejut-kejut
Tak ada niscaya di panggung,
industri, syahwat saraf politik subversi nusantara, insan politik sibuk
melakukan aksi apa adanya. Adanya apa. Bukan ada maunya atau maunya ada. Olah
pikir, aksi tindak, ungkap tutur berbasis
menu jujur. Bahasa politisnya, mengedepankan kata hati, mengutamakan
hati nurani, memenuhi panggilan jiwa.
Fakta lapangan, anak bangsa
nusantara berketurunan pribumi doyan berkejut-kejut ria 24 jam. Bukan kejutan (surprising). Paling demen
lihat pihak lain terkejut sampai jungkir-balik. Adab bernusantara masuk
stadium balik adab. Sentuhan peradaban, memunculkan
sifat dan perilaku. Metode salah asah, salah asuh, salah asih menjadikan anak
bangsa serba merasa bisa.
Rasa mudah terkejut (respon kejut
yang berlebihan). Peribahasa etnis Madura yang bermakna ‘tidak ada batuk tidak ada bersin’ ialah orang
yang tidak banyak bicara tetapi sering membuat kejutan.
Goro-goro yang
dinantikan, ditunggu pemirsa adalah berbagai unjukan, aksi
atraktif-agresif-agitatif, manuver, saling libas, kejutan tanpa redaman dan akrobat politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar