Halaman

Senin, 21 Agustus 2023

mitigasi tragedi bakalan kaping wolu

mitigasi tragedi bakalan kaping  wolu 

Rakyat tapak tanah, rakyat akar rumput, rakyat papan bawan terbiasa, paham, sadar hidup bersama ”nila sebelanga”. Bahkan mengayomi 24 jam agar terjaga. Fakta lapangan terjadilah penjajah pribumi di negeri sendiri vs parpol penguasa parlemen.

Ironis binti kronis, modus operandi politik kenegaraan antar periode lebih dominan menjarah serta mengkangkangi kuasa negara.

Manusia khususnya selaku manusia politik, tidak akan lepas dari desakan naluri, dorongan hawa nafsu dan rangsangan syahwat politik, termasuk naluri kepolitikan, nafsu kekuasaan dan syahwat aji mumpung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar