gembala pemalak, angkat kaki vs angkat tangan
Petilan kisah kasih wayang purwa nusantara. Dalang
wayang kulit sepakat meriwayatkan secara tersamar. Pakem
sesuai kondisi geografis dan geopolitik lokal. Tidak ada tokoh tunggal,
tokoh sentral. Nama sama,
sosok beda. Suka-suka pihak penanggap wayang kulit. Paket semalam suntuk
atau paket jam-jaman.
Praktis untuk ajang promo diri. Berbasis riwayat
hidup, kisah sukses anak bangsa. Diutamakan trah dewa-dewi kasur-kuras-rakus-rasuk-rusak-saruk-sukar.
Goro-goro, angkara murka turun gunung, perang total
vs tawuran kolosal. Kongsi
dagang politik usaha keluarga, menjadi penjajah
pribumi di negeri sendiri. Modus operandi tirani minoritas berlanjut
antar pemerintahan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar